STRUKTUR / POLA KALIMAT JEPANG UMUM
=======================================================
Bahasa Jepang menggunakan pola :
Subyek + Obyek + Predikat
atau kerennya Subject + Object + Predicate .
Pada penulisannya subyek diletakkan di awal, kemudian di susul obyek dan baru ditulus predikatnya di akhir kalimat.
-------------------------------
POLA KALIMAT BIASA ( + )
-------------------------------
contohnya :
( S ) Subyek + ( O ) Obyek + ( P ) Predikat
Jun-san wa + ringo o + kazirimasu
Jun + mengigit + apel
--------------------------------
POLA KALIMAT TANYA ( ? )
--------------------------------
Pola kalimat tanya dalam jepang pada dasarnya sama dengan kalimat positif, tetapi di beri akhiran ka pada predikatnya. Sehingga bila dituliskan :
Subjek + Obyek + Predikat + ( か ) ka?
Jun-san wa + ringo o kazirimasu + ( か) ka?
Apakah jun menggigit apel ?
=======================================================
Tambahan :
Orang jepang seringkali melapaskan kata yang berakhiran n dengan " ng "
"San" さん ialah kata yang ditambahkan setelah nama sebagai bentuk sapaan penghormatan tapi tidak bisa ditambahkan ketika menyebutkan nama sob sendiri
"Wa" は dan "o" お adalah partikel. Ini seperti dalam bahasa Inggris ( am is are ) tetapi dipakai setelah kata benda. Untuk struktur kalimat bahasa Jepang yang baik pemakaian artikel sangatlah penting .
" wa " は biasanya pada subjek dan " o " お pada hewan, tumbuhan dan kata benda lain.
Kata benda dalam Bahasa Jepang tidak memiliki gender (tidak mengenal pria wanita) dan jarang bekaitan dengan bentuk jamak.
Dalam kebanyakan kata benda bahasa Jepang, jumlah tidaklah menjadi pembicaraan utama. Satu kata bisa dipakai untuk menunjukkan satu atau banyak.
Contoh:
- ringo = bisa berarti sebuah apel, atau juga banyak apel
Konjugasi kata kerja tidak terpengaruh oleh gender atau jumlah. Kata kerja yang sama bisa dipakai tanpa terpengaruh oleh obyek. perhatikan 2 kalimat contoh di bawah :
- Kanojo wa bideo o yoku mimasu.
- Perempuan itu sering menonton video
- Watashi wa terebi o yoku mimasu.
- Saya sering menonton televisi
Kata kerja bahasa Jepang hanya memiliki dua tata bahasa:
- bentuk sekarang. Yang mengacu kepada tindakan kebiasaan atau yang akan datang
- bentuk lampau. Yang digunakan untuk yang sudah terjadi.
pada bahasa jepang tidak terdapat pelafalan "L", maka semua penulisan dan pengucapan asing dalam bentuk L di ubah menjadi
contoh : Televisi diserap menjadi Terebi dalam huruf KATAKANA
Pada penulisan HIRAGANA, kata yang memiliki 2 buah huruf o yang berdampingan, ditulis o keduanya diganti dengan huruf u.
Contoh : AC (air conditioner) = reiboo maka dalam hiragana ditulis menjadi reibou れいぼ う
Sedang penulisan vocal dengan huruf sama berdampingan semisal aa atau uu ditulis dalam hiragana menjadi a ー atau u ー
contoh :
aa = あー
uu = うー
======================================================
( di sadur kembali dari http://www.yumeko.web.id )
PERINGATAN !
Untuk pembacaan dan penglihatan yang lebih baik pada halaman ini, hendaknya sobat-sobat japania terlebih dahulu menginstal huruf / font jepang di komputernya, biar huruf-huruf jepang yang ada bisa muncul dan tidak berbetuk ????? atau [][][][]. ::::: Doomo arigatou gozaimasu ::::: :)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar